Ingin mewujudkan impian keliling Eropa tanpa menguras tabungan? Menjadi backpacker ke Eropa bisa jadi pilihan cerdas untuk menjelajahi benua biru dengan biaya terjangkau. Dalam artikel ini, kamu akan menemukan panduan lengkap untuk memulai petualangan hemat, mulai dari perencanaan, tips akomodasi, hingga cara keliling Eropa tanpa boros.
Kenapa Harus Coba Backpacker ke Eropa?
Backpacker ke Eropa bukan hanya soal budget-friendly, tapi juga soal pengalaman. Dengan membawa ransel dan itinerary fleksibel, kamu bisa merasakan kebebasan menjelajahi berbagai kota, budaya, dan makanan khas Eropa dengan lebih otentik. Cocok untuk solo traveler maupun grup kecil yang ingin eksplorasi tanpa batas.
Persiapan Sebelum Berangkat
1. Riset Visa dan Durasi Tinggal
Sebagian besar negara Eropa termasuk dalam Zona Schengen, yang artinya kamu bisa masuk ke 27 negara hanya dengan satu visa Schengen. Tapi perlu diingat, visa ini hanya berlaku selama 90 hari dalam periode 180 hari. Jadi penting untuk menyusun itinerary backpacker ke Eropa dengan bijak.
2. Booking Tiket Pesawat Jauh Hari
Cari tiket pesawat promo ke kota-kota besar seperti Amsterdam, Paris, Frankfurt, atau Milan. Bandara ini sering menjadi hub utama maskapai bertarif rendah. Gunakan situs pencari seperti Skyscanner atau Google Flights dan aktifkan fitur notifikasi harga.
Tips Hemat Saat Backpacker ke Eropa
1. Pilih Negara yang Ramah Backpacker
Untuk kamu yang baru pertama kali backpacker ke Eropa, disarankan mengunjungi negara dengan biaya hidup rendah. Beberapa negara murah dan ramah wisatawan antara lain:
- Hungaria (Budapest)
- Ceko (Prague)
- Polandia (Krakow)
- Portugal (Lisbon)
- Spanyol bagian selatan (Sevilla, Granada)
Negara-negara ini menawarkan pengalaman Eropa yang otentik dengan harga makanan, transportasi, dan akomodasi yang lebih murah dari negara Barat seperti Prancis atau Swiss.
2. Gunakan Transportasi Murah
Keliling Eropa tidak harus naik pesawat mahal. Berikut beberapa opsi hemat untuk transportasi antar kota atau negara:
- Kereta malam: Beberapa rute memungkinkanmu tidur di kereta sambil berpindah kota (hemat biaya hotel!).
- Bus antar kota: Perusahaan seperti FlixBus dan Eurolines menawarkan tiket murah dengan rute luas.
- Tiket kereta pass (Eurail atau Interrail): Cocok jika kamu berencana pindah kota setiap 2–3 hari.
3. Tambah Uang Jajan dari Jastip
Backpacker ke Eropa bukan hanya soal menghemat, tapi juga bisa jadi peluang untuk menghasilkan uang tambahan lewat jasa titip (jastip). Kamu bisa membuka pre-order sederhana sebelum berangkat dan menargetkan barang-barang kecil yang banyak dicari di Indonesia seperti:
- Skincare atau parfum dari Prancis dan Jerman
- Merchandise klub bola Eropa
- Fashion dari outlet di Italia atau Spanyol
- Cokelat atau makanan ringan khas Eropa
Kunci sukses jastip saat backpacker ke Eropa adalah pintar memilih produk yang ringan, bernilai tinggi, dan mudah dibawa. Sediakan koper kosong khusus jastip untuk menghindari kelebihan bagasi.
4. Gunakan Forwarder Eropa–Indonesia untuk Kiriman Besar
Jika kamu membawa banyak barang titipan atau belanja untuk dijual kembali, pertimbangkan untuk mengirim barang via forwarder Eropa Indonesia. Cara ini lebih praktis dan bisa menghindari biaya bagasi berlebih di maskapai.
Keuntungan menggunakan forwarder:
- Biaya kirim per kg atau per volumetrik jauh lebih murah
- Bisa mengirim langsung ke rumah di Indonesia
- Tidak repot membawa barang banyak saat pindah kota
Pastikan kamu memilih forwarder terpercaya yang sudah berpengalaman dalam pengiriman dari Eropa ke Indonesia. Banyak backpacker bahkan menjadikan jastip dan forwarder sebagai sumber penghasilan sampingan saat traveling.
Rekomendasi Itinerary Backpacker ke Eropa 14 Hari
Hari 1–3: Budapest, Hungaria
Nikmati keindahan arsitektur dan mandi air panas di Széchenyi Bath.
Hari 4–6: Vienna, Austria
Kunjungi kafe klasik dan museum seni tanpa harus keluar banyak uang.
Hari 7–9: Prague, Ceko
Kota ini adalah surganya backpacker ke Eropa: cantik, murah, dan penuh sejarah.
Hari 10–12: Krakow, Polandia
Jelajahi kastil tua dan belajar sejarah dunia di Auschwitz.
Hari 13–14: Berlin, Jerman
Akhiri perjalananmu di Berlin yang penuh warna, sejarah, dan street art gratis.
Tips hemat: Gunakan bus malam dari satu kota ke kota lain untuk menghemat waktu dan penginapan.
Akomodasi Murah untuk Backpacker
1. Hostel
Pilih hostel dengan dapur umum agar kamu bisa memasak makanan sendiri. Gunakan situs seperti Hostelworld atau Booking.com, dan baca review terlebih dahulu.
2. Couchsurfing
Jika ingin pengalaman lokal, kamu bisa menggunakan platform Couchsurfing untuk menginap gratis di rumah penduduk lokal.
3. Airbnb Shared Room
Alternatif lain adalah menyewa kamar bersama di Airbnb. Pastikan mengecek lokasi agar tidak terlalu jauh dari pusat kota.
Tips Tambahan untuk Backpacker ke Eropa
1. Bawa Kartu Multikurs dan Uang Tunai
Gunakan kartu debit internasional yang mendukung multi-currency (seperti Wise atau Revolut). Tapi tetap sediakan uang tunai Euro atau mata uang lokal dalam jumlah kecil.
2. Gunakan Aplikasi Pendukung
Beberapa aplikasi wajib untuk backpacker ke Eropa:
- Maps.me atau Google Maps offline
- Rome2Rio (transportasi antar kota)
- Google Translate
- XE Currency Converter
3. Makan Hemat tapi Nikmat
- Cari menu lunch special (set menu) di restoran lokal.
- Beli bahan makanan di supermarket dan masak sendiri.
- Jangan malu jajan street food – murah dan lezat!
Penutup: Backpacker ke Eropa Itu Mungkin dan Menyenangkan!
Backpacker ke Eropa bukan hanya mungkin, tapi bisa menjadi pengalaman tak terlupakan jika kamu merencanakannya dengan tepat. Kuncinya adalah fleksibilitas, riset yang matang, dan semangat petualangan. Jangan biarkan keterbatasan dana menghalangi mimpi menjelajahi Eropa – dengan strategi yang tepat, kamu bisa keliling benua biru dengan biaya terjangkau, tanpa mengorbankan keseruan.