Ingin berlibur ke Eropa? Salah satu hal paling penting yang perlu Anda persiapkan adalah visa Schengen. Visa ini memungkinkan Anda untuk bepergian ke sebagian besar negara Eropa hanya dengan satu visa. Namun, proses pengurusannya bisa membingungkan bagi yang belum pernah. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap serta tips kirim barang dari Eropa ke Indonesia setelah liburan selesai. Jika Anda mencari tips visa Schengen yang praktis dan lengkap, Anda berada di tempat yang tepat.
Apa Itu Visa Schengen?
Visa Schengen adalah visa jangka pendek yang memungkinkan Anda untuk masuk dan tinggal hingga 90 hari dalam periode 180 hari di negara-negara yang tergabung dalam Wilayah Schengen. Saat ini, ada 27 negara yang termasuk dalam wilayah ini, seperti Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, dan lainnya.
Visa ini cocok untuk tujuan:
- Wisata
- Kunjungan keluarga/teman
- Kegiatan budaya atau olahraga
- Bisnis atau konferensi
Negara-Negara Wilayah Schengen
Beberapa negara tujuan favorit bagi traveler Indonesia yang memerlukan visa Schengen:
- Prancis
- Italia
- Jerman
- Belanda
- Spanyol
- Austria
- Swiss
- Belgia
Catatan: Negara seperti Inggris dan Irlandia tidak termasuk dalam wilayah Schengen.
Jenis Visa Schengen yang Tersedia
1. Visa Schengen Kunjungan Wisata (Tourist Visa)
Jenis yang paling umum untuk traveler Indonesia. Digunakan untuk jalan-jalan, foto-foto, dan menikmati liburan.
2. Visa Kunjungan Keluarga/Teman
Jika Anda diundang oleh kerabat atau sahabat yang tinggal di wilayah Schengen.
3. Visa Bisnis
Untuk keperluan pertemuan, konferensi, pameran, atau kerjasama dengan perusahaan Eropa.
Dokumen yang Wajib Disiapkan
Berikut ini adalah tips visa Schengen untuk dokumen yang perlu Anda siapkan:
1. Paspor
- Berlaku minimal 3 bulan setelah tanggal kembali
- Ada 2 halaman kosong
2. Formulir Aplikasi Visa
- Diisi dan ditandatangani
- Dapat diunduh dari situs kedutaan negara tujuan utama
3. Foto Ukuran Paspor
- Latar putih
- Tidak lebih dari 6 bulan
4. Asuransi Perjalanan
- Minimum pertanggungan EUR 30.000
- Berlaku untuk seluruh area Schengen
5. Bukti Keuangan
- Rekening koran 3 bulan terakhir
- Surat sponsor jika dibiayai orang lain
6. Bukti Akomodasi dan Itinerary
- Reservasi hotel
- Rencana perjalanan harian
7. Bukti Tiket Pesawat PP
- Dapat berupa reservasi
- Disarankan belum issued untuk menghindari kerugian jika visa ditolak
Tempat Mengajukan Visa Schengen
Ajukan visa di:
- Kedutaan negara yang menjadi tujuan utama (lama tinggal paling lama)
- Atau jika durasi sama, negara pertama yang dimasuki
Contoh:
Jika Anda akan ke Jerman (5 hari), Italia (3 hari), dan Prancis (3 hari), maka ajukan visa di Kedutaan Jerman.
Proses Pengajuan Visa
Berikut adalah beberapa tips visa Schengen terkait proses pengajuan:
1. Buat Janji Temu
Sebagian besar kedutaan menggunakan layanan seperti VFS Global atau TLS Contact untuk proses pengajuan.
2. Datang ke Pusat Aplikasi Visa
- Serahkan dokumen
- Foto biometrik
- Bayar biaya visa (~EUR 80)
3. Tunggu Proses Verifikasi
Proses biasanya memakan waktu 7-15 hari kerja. Bisa lebih lama di musim liburan.
4. Ambil Paspor atau Gunakan Layanan Kurir
Tips Menghindari Penolakan Visa
Berikut tips visa Schengen agar permohonan Anda tidak ditolak:
- Pastikan semua dokumen lengkap dan tidak palsu
- Rekening bank menunjukkan aktivitas stabil
- Jangan overstay atau punya catatan buruk imigrasi
- Tulis rencana perjalanan yang realistis
Setelah Visa Disetujui: Apa yang Harus Disiapkan?
- Print dan simpan semua bukti reservasi
- Simpan salinan asuransi dan itinerary
- Cek ulang peraturan masuk di tiap negara Schengen (terutama setelah COVID-19)
- Siapkan kartu debit/kredit internasional dan euro cash
Selesai mengurus visa dan mempersiapkan perjalanan ke Eropa? Kini saatnya menikmati pengalaman tak terlupakan menjelajahi berbagai kota indah, budaya unik, dan pusat perbelanjaan ternama. Tapi jangan lupa, setelah petualangan Anda selesai, Anda mungkin ingin membawa pulang lebih dari sekadar kenangan. Banyak traveler Indonesia memilih mengirim barang dari Eropa ke tanah air agar lebih praktis dan efisien. Berikut tips penting untuk mengirim oleh-oleh atau barang belanjaan Anda dari Eropa ke Indonesia.
Tips Kirim Barang dari Eropa ke Indonesia Setelah Liburan
Banyak traveler Indonesia yang ingin membawa pulang oleh-oleh dari Eropa, mulai dari cokelat Belgia, fashion dari Milan, kosmetik Prancis, hingga keramik dari Spanyol. Namun, membawa banyak barang di bagasi bisa berisiko over baggage dan merepotkan.
Berikut adalah tips kirim barang dari Eropa ke Indonesia dengan aman dan efisien:
1. Gunakan Jasa Forwarder atau Kargo Internasional
Carilah jasa kirim barang dari Eropa yang:
- Sudah berpengalaman kirim ke Indonesia
- Menyediakan opsi by air atau sea freight
- Bisa bantu packing ulang dan konsolidasi barang
2. Tanyakan Estimasi Biaya & Waktu Kirim
- Pengiriman udara: cepat (5-10 hari), lebih mahal
- Pengiriman laut: murah, tapi lama (30-45 hari)
3. Jangan Kirim Barang Terlarang
- Cek daftar barang yang dilarang masuk ke Indonesia
- Hindari cairan, bahan mudah terbakar, atau barang palsu
4. Gunakan Layanan Tracking
Pilih jasa ekspedisi yang menyediakan tracking real-time agar Anda bisa memantau posisi barang setiap saat.
5. Beli dalam Jumlah Cukup untuk Hemat Ongkir
Jika Anda berencana membuka jastip atau reseller, manfaatkan kesempatan kirim barang dari Eropa sekaligus untuk kebutuhan bisnis.
Kesimpulan
Mengurus visa Schengen untuk traveler Indonesia memang butuh persiapan, tapi dengan dokumen yang lengkap dan informasi yang akurat, Anda bisa mendapatkan visa dengan lancar. Artikel ini telah memberikan beragam tips visa Schengen yang bisa Anda terapkan agar proses berjalan mulus. Setelah liburan, Anda juga bisa tetap hemat dan efisien dengan mengirim barang dari Eropa ke Indonesia melalui jasa ekspedisi terpercaya. Nikmati perjalanan Anda ke Eropa tanpa khawatir soal logistik pulangnya!